Mengenal Musik Indie – Para penikmat musik indie sering dikaitkan dengan langit senja dan secangkir kopi hitam panas. Yap , banyak orang yang perpendapat jika musik indie adalah musik yang sering didengarkan oleh mereka sekumpulan anak muda yang menikmati kopi hitam panas di saat senja sembari mendengarkan lagu tenang.
Mengenal Musik Indie Yang Berasal Dari Kata Independen
Namun apakah semua orang berpikiran dan berpendapat yang sama tentang hal itu ? Yuk coba kita kupas hal ini lebih mendalam Lapor Pak.
Indie sendiri sebenarnya bukanlah aliran musik. Indie berasal dari kata “independen” yang berarti merdeka, mandiri dan bebas berkarya. Musisi indie adalah musisi yang memproduksi lagu sendiri dan memasarkannya. Biasanya mereka menggunakan cara lama untuk mempromosikan lagu mereka yaitu dari mulut ke mulut hingga kemudian terkenal dan menjadi tren di masyarakat luas.
Di Indonesia sendiri musik indie sudah mulai dikenal sejak tahun 1900-an. Pada saat itu grup band God Bless yang tidak memiliki naungan label musik apapun bisa dibilang sebagai pelopor musik indie di Indonesia.
Sebenarnya orang Indonesia lebih familiar dengan istilah underground daripada indie. Namun terdapat perbedaan yang dimana underground dianggap lebih “keras” sehingga band yang diketuai oleh Achmad Albar tersebut dikategorikan sebagai grup band indie.
Tepatnya di tahun 1971 , grup band God Bless mendeklarasikan jika band mereka masuk ke dalam kategori band underground di majalah Aktuil. Di majalah tersebut tertulis jika ada acara Underground Music Festival di Surabaya yang dihadiri oleh God Bless dari Jakarta , Giant Step dari Bandung, Bentoel dari Malang dan Terncem dari Solo. Inilah yang menjadi cikal bakal dari scene underground atau indie.
Sedangkan di dunia , musik indie sendiri mulai berkembang di tahun 1980-an. Beberapa band indie terkenal saat itu ialah British pop The Smiths , Joy Division dan Radiohead. Dan uniknya lagi Radiohead menerapkan sistem pay what you want ke dalam penjualan album mereka yang dimana orang bisa membelinya dengan harga berapapun yang mereka mau.
Sangat jauh berbeda bukan dengan tanggapan anak muda sekarang mengenai band indie saat ini ? Mereka menganggap jika musik indie adalah musik anti mainstream. Sementara yang dianggap musik mainstream adalah musik-musik yang bernaung di label rekaman yang besar, sering di putar di pusat perbelanjaan dan biasa disebut musik konvensional . Sangat disayangkan jika persepsi ini terus berkembang di kalangan para anak muda sehingga membandingkan musik konvensional dan musik indie berdasarkan pemahaman yang salah.
Baik atau buruknya selera musik seseorang kembali kepada selera masing masing setiap orang. Kita tidak bisa memaksakan idealisme yang kita miliki kepada seseorang. Lirik lagu yang sangat menyentuh hati kita belum tentu bisa dapat merubah kehidupan orang lain.
