Tuesday, January 7, 2025
HomeUncategorizedIngin sekali dipanggil bunda lagi

Ingin sekali dipanggil bunda lagi

Ingin sekali dipanggil bunda lagi

“Kami benar-benar berjuang sendiri, saya sampai harus jual rumah saya jadi sekarang saya ngontrak, saya kelilit utang karena mau enggak mau karena pas lagi enggak ada [uang] untuk beli susu aja enggak ada”.

“Kalau untuk kontrol saya bisa enggak kontrol, tapi kalau susu enggak bisa karena nutrisi Sheena cuma itu yang bisa dia minum. Mau enggak mau saya pinjam online,” sambungnya.

Selama 1,5 tahun terakhir, Desi mengatakan bahwa biaya pengobatan dan kontrol memang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Namun, biaya transportasi klik here menggunakan taksi online untuk ke rumah sakit hingga kebutuhan untuk perawatan Sheena di rumah harus mereka tanggung sendiri.

Pengeluaran untuk perawatan Sheena berkisar Rp6 juta hingga Rp7 juta per bulan. Itu belum termasuk cicilan membayar utang dan kebutuhan rumah tangga mereka lainnya.

Selama 1,5 tahun terakhir, Desi mengatakan bahwa biaya pengobatan dan kontrol memang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Namun, biaya transportasi menggunakan taksi online untuk ke rumah sakit hingga kebutuhan untuk perawatan Sheena di rumah harus mereka tanggung sendiri.

Pengeluaran untuk perawatan Sheena berkisar Rp6 juta hingga Rp7 juta per bulan. Itu belum termasuk cicilan membayar utang dan kebutuhan rumah tangga mereka lainnya.

Suaminya bekerja sebagai satpam, sementara Desi adalah ibu rumah tangga yang kini mendedikasikan seluruh hari-harinya untuk mendampingi Sheena.

Bahkan sebagian uang santunan yang mereka terima dari pemerintah juga digunakan untuk menyicil utang pinjol.

Sheena yang semestinya sudah mulai bersekolah di taman kanak-kanak, kini hanya bisa berbaring.

“Sebelum sakit anaknya tuh senang banget kalau disuruh les, ngaji karena katanya ingin sekolah. Sebelum sakit, bapaknya baru beliin sepeda, sekarang saya kalau lihat sepedanya sedih banget. Apalagi kalau lihat anak-anak lain sekolah, sudah main gitu, itu hancur banget,” kata Desi.

Ketika ditanya apa yang paling dia rindukan dari Sheena, Desi mengatakan, “Saya ingin sekali dipanggil bunda lagi.”

Gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini kini menjadi tumpuan harapan Desi untuk setidaknya mendapatkan pertanggungjawaban.

“Pemerintah itu harusnya kan ada gitu lho jaminan-jaminan untuk anak-anak istimewa seperti ini. Saya berharapnya itu saja. Saya enggak minta macam-macam,” tuturnya.

“Sheena ini kan akibat kelalaian pemerintah juga. Harusnya yang bertanggung jawab pemerintah untuk menjamin semua kebutuhan Sheena, transportasi Sheena minimal ambulans. Kalau pun ada caranya, kasih tahu saja ke saya biar saya yang cari-cari sendiri.”

Apabila majelis hakim mengabulkan gugatan mereka, Desi mengatakan uang ganti rugi tersebut akan dia gunakan untuk memberikan pengobatan terbaik bagi putri keduanya tersebut.

“Saya mah rumah masih ngontrak, enggak apa-apa, yang penting kalau sampai uang ganti rugi itu saya bakal bawa Sheena berobat ke luar negeri yang kata orang-orang bagus. Pokoknya prioritas utama saya Sheena,” tutur Desi.

RELATED ARTICLES

Most Popular